Pages

Senin, 17 Agustus 2009

Transmisi


A. Serial
Pada Pengiriman seri, Data pararel internal diteruskan ke pengubah pararel-serial (IC Converted), bit-bit dikirimkan secara berurutan (tidak serempak) dan kecepatan pemindahan data lebih rendah dan mode transmisi pararel. Pengiriman dimulai dari LSB ( Least Significant Bit) dan diakhiri MSB ( Most Significant Bit). Penerima harus memecah isyarat data yang sama pada waktu yang tepat sebelum membentuk kembali karakter yang diterima.

Mode Transmisi


Gambar Mode Transmisi Serial


Agar data yang diterima itu benar maka selang waktu yang digunakan oleh pengirim dan penerima harus sama. Untuk keperluan tersebut mka pengirim dan penerima harus menambahkan “detak” (Time Pulse).



Gambar Detak (Time Pulse)


B. Paralel
Data dikirimkan sekaligus, misal 8 bit bersamaan
· Kecepatan tinggi
· Karakteristik Media harus baik
· Masalah “SKEW Efek” yang terjadi pada sejumlah pengiriman bit secara serempak dan tiba pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan.

Gambar Mode Transmisi Paralel


Mode serial membutuhkan sinkronisasi/penyesuaian yang berfungsi untuk :
· Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit)
· Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter
· Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data

Berdasarkan sinkronisasi dikenal 3 mode transmisi serial, yaitu :

Asinkron
· Pengiriman dilakukan perkarakter
· Transmisi kecepatan tinggi
· Antara karakter tidak ada waktu yang tetap
· Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang
· Membutuhkan : start bit (tanda mulai menerima bit data)
· Tiap karakter diakhiri : stop bit
· Dikenal sebagai Start-Stop Tranmission


Gambar Transmisi Asinkron


Sinkron
· Pengiriman dilakukan perblok data (karakter)
· Transmisi kecepatan tinggi
· Tiap karakter tidak memerlukan bit awal/akhir
· Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang
· Pemakaian saluran komunikasi akan efektif, karena hanya dilakukan bila dimiliki sejumlah blok data.


Gambar Transmisi Sinkron


Isokron
- Merupakan kombinasi transmisi asinkron dan sinkron
- Tiap karakter didahului dengan bit awal dan diakhir data ditutup dengan bit akhir


Metode Transmisi


1. Simplex
· Data disalurkan hanya ke satu arah
· Pemancar dan penerima tugasnya tetap
· Jarang untuk sistem komunikasi data


Gambar Metode Transmisi Simplex


2. Half Duplex (HDX)
· Data dikirimkan kedua arah secara bergantian
· Terdapat "turn around time" (waktu untuk mengubah arah)


Gambar Metode Transmisi Half Duplex (HDX)


3. Full Duplex (FDX)
· Data dikirimkan dan diterima secara bersamaan


Gambar 3.9 Metode Transmisi Full Duplex (FDX)


Karakteristik Transmisi
Terdapat dua macam arus :
1. DC (Direct Current)
· Jarang digunakan
· Untuk jarak dekat
· Kecepatan dibawah 300 bps
2. AC (Alternating Current)
· Sering digunakan
· Untuk jarak jauh
· Untuk Kecepatan tinggi

Kecepatan Transmisi
1. Satuannya
· Karakter per second (kps)
· Bit per second (bps)
· Baud per second (bps) - (2 bit = 1 baud)
2. Variasi
110, 300, 600, 1200, 2400, 4800, 9600 bps
3. Kecepatan dipengaruhi lebar frekuensi (bandwidth)
4. Berdasar bandwidth, kanal digolongkan menjadi :
a. Broadband Channel
· Untuk sinyal berfrekuensi tinggi
· Digunakan untuk gelombang mikro, kabel koaksial, dan serat optic
b. Voice Grade Channel
· Dial Up
· Private Line
· Menggunakan frekuensi 300 - 3000 Hz
c. Subvoice Channel
· Menggunakan kecepatan transmisi dibawah 600 bps
d. Telegraph Channel
· Menggunakan kecepatan transmisi 45 - 75 bps
Tabel Spectrum Electromagnetic
Frequency Band Name
3 - 10 kHz Extremely Low Frequency (ELF)
10 - 30 kHz Very Low Frequency (VLF)
30 - 300 kHz Low Frequency (LF)
300 - 3000 kHz Medium Frequency (MF)
3 - 30 MHz High Frequnecy (HF) (also called "short wave")
30 - 300 MHz Very High Frequency (VHF)
300 - 3000 MHz Ultra High Frequency (UHF) (also called "microwaves")
3 - 30 GHz Super High Frequency (SHF)

Gangguan terhadap Saluran Transmisi
Gangguan pada saluran transmisi dikenal dua golongan besar :
a. Random
Derau Panas (thermal noise)
Gangguan yang disebabkan oleh pergerakan acak elektron bebas dalam
rangkaian.
Derau Impuls (impuls noise)
Gangguan yang disebabkan oleh tegangan listrik yang tingginya lebih
dibandingkan tegangan rata – ratanya.
Bicara Silang (cross talk)
Gangguan yang disebabkan oleh masuknya signal dari kanal lain yang letaknya
berdekatan
Gema (echo)
Gangguan yang disebabkan oleh signal yang dipantulkan kembali sebagai akibat dari
perubahan impedansi dalam sebuah rangkaian listrik.
Perubahan Phasa (Phase changer)
Gangguan yang disebabkan oleh phase signal yang kadang-kadang berubah sebagai
akibat dari impulse noise.
Derau Intermodulasi (intermodulation noise)
Gangguan yang disebabkan oleh dua signal dari saluran berbeda
(intermodulation) membentuk signal baru yang menduduki frekuensi signal lain.
Phase Jitter
Gangguan yang disebabkan oleh jitter yang timbul oleh sistem pembawa yang
dimultipleks dan menghasilkan perubahan frekuensi.
Fading
Gangguan yang disebabkan oleh signal yang disalurkan mencapai penerima
melalui berbagai jalur akibat dari kondisi atmosfir.

b. Tak Random
Redaman
Gangguan yang disebabkan oleh tegangan suatu signal berkurang ketika
melalui saluran transmisi sebagai akibat daya yang diserap oleh saluran
transmisi yang tergantung frekuensi dam media transmisinya.
Tundaan
Gangguan yang disebabkan oleh signal dengan masing masing frekuensi yang
tidak berjalan dengan dengan kecepatan yang sama hingga tiba dipenerima
pada waktu yang berlainan.

0 komentar:

Posting Komentar

ComfortableIncome.net

shoutbox

ALONE AT LAST